Pada tahun 2024 Taman Nasional Alas Purwo terpilih menjadi lokasi pelaksanaan P3L (Pelatihan Pengembangan Penelitian Lapangan) tepatnya di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada banyaknya keanekaragaman yang terdapat di sana. Taman Nasional Alas Purwo terdapat berbagai macam jenis flora dan fauna sehingga memudahkan tiap kelompok untuk mengambil data sebagai hasil penelitian mereka. Menurut laman resmi Profil Taman Nasional Alas Purwo, terdapat lebih dari 700 jenis tumbuhan mulai dari tumbuhan tingkat rendah hingga tumbuhan tingkat tinggi seperti pohon dengan berbagai tipe/ formasi vegetasi. Selain itu, jenis fauna di taman ini juga beraneka macam mulai dari kelas mamalia, aves, reptil dan amfibi (herpetofauna). Berdasarkan data dari laman tersebut, terdapat sejumlah fauna yang telah teridentifikasi antaralain 45 jenis mamalia, 250 jenis burung, dan 70 jenis herpetofauna yang terdiri dari 17 jenis amfibi dan 53 jenis reptil. (Dikutip dari laman https://tnalaspurwo.org/taman-nasional-alas-purwo)

Kegiatan P3L dilaksanakan selama 5 hari. Para peserta berangkat pada hari Rabu, 10 Juli 2024 dengan menggunakan kereta api lokal tujuan Stasiun Gubeng ke Stasiun Rogojampi. Kemudian dilanjutkan menggunakan jisang menuju Taman Nasional Alas Purwo. Keesokan harinya, para peserta melakukan tracking bersama jagawana dengan 3 arah yang berbeda, yakni ke arah Pancur, Sadengan, dan Ngagelan.Selanjutnya di hari ketiga dan keempat seluruh kp diberi kebebasan untuk melakukan penelitian sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Kelompok kami yakni kelompok bivalve memilih untuk melakukan penelitian di sekitar Pantai Pancur dengan topik penelitian yakni hewan bivalve (kerang-kerangan). Karena kerang jenis yang kita temukan menempel pada substrat bebatuan, maka kami berangkat lebih awal karena mengejar air surut pantai. Di hari ketiga kami berangkat pukul 05.00 WIB kemudian berjalan dari tempat penginapan menuju Pantai Pancur. Sesampainya disana kami langsung mencari daerah habitat kerang bivalve dan mulai membuat zona penelitian. Kami juga memasang plot pada beberapa titik di stasiun 1 dan mulai mengamati keanekaragaman yang ada.. Selain itu kami juga mengukur parfiskim (parameter fisika kimia) yang meliputi suhu, kelembaban udara, ph substrat, dan ph air. Kemudian sekitar jam 09.00 WIB air sudah mulai pasang dan kami memutuskan untuk naik ke pantai. Di sore hari sekitar pukul 15.00 WIB kami kembali turun ke zona penelitian tadi untuk mengukur parfiskim sore. Pada hari keempat kegiatan kami sama tetapi perjalanan kami lebih pagi yakni pukul 04.30 WIB.

Proses Pengambilan dan Identifikasi Sampel

Pada malam hari keempat diadakan seminar sementara untuk mempresentasikan hasil penelitian yang diperoleh selama di Taman Nasional Alas Purwo. Setiap kp satu per satu memaparkan hasil penelitiannya kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari dosen dan perwakilan pihak Taman Nasional Alas Purwo, yakni Ibu Indira. Selanjutnya di hari kelima seluruh peserta persiapan untuk pulang kembali ke Surabaya naik bus. Perjalanan pulang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan tiba di Unair kampus C Surabaya sekitar pukul 21.00 WIB. Pengalaman pelatihan pengembangan penelitian lapangan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena disini diajarkan bagaimana cara memperoleh suatu data sesuai dengan topik penelitian yang dipilih. Selanjutnya data tersebut diolah sedemikian rupa menjadi data yang siap disajikan dan dilaporkan dengan disertai bukti serta tambahan informasi yang mendukung.