Inventarisasi Keanekaragaman Makrofungi Pendegradasi Kayu pada Habitat Hutan Hujan Dataran Rendah Jalur Trianggulasi – Pancur Taman Nasional Alas Purwo

Taman Nasional Alas Purwo dikenal dengan tempat yang mistis, akan tetapi dibalik itu menyimpan keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi. Biodiversitas yang tinggi ini cukup menarik untuk dieksplorasi, salah satunya seperti makrofungi. Pada tanggal 8 Juli 2025 Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Airlangga melalui Departemen Riset dan Inovasi mengadakan agenda tahunan yakni P3L (Pelatihan dan Pengembangan Penelitian Lapangan) yang bertepatan di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan tersebut diikuti oleh kelompok studi yang ada di Himbio seperti MSC,  Botani, Insekta, Herpetologi, Peksia, dan Banyu. Dari KS MSC (Microbiology Study Club) mengeluarkan KP Trametes yang berfokus pada penelitian “Inventarisasi Jamur Pendegradasi Kayu pada Hutan Hujan Dataran Rendah di Jalur aspal Trianggulasi hingga Pancur” sejauh 3 km. 

Penelitian ini diawali dengan tracking untuk mengetahui jalur sampling yang akan dilakukan dan memberi tanda pada setiap stasiun-nya. Dilanjutkan pada hari selanjutnya, tim kami memulai sampling pada stasiun 10 terlebih dahulu guna untuk efisiensi waktu. Pada hari tersebut membagi 2 sesi, sesi pertama 08.30 – 12.00 WIB dengan lokasi pengamatan dimulai dari stasiun 10 sampai stasiun 5. Setelah itu dijeda untuk ishoma terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan sesi kedua 13.00 – 17.00.Tim kami melanjutkan sampling dari stasiun 4 sampai stasiun 1. Pada malam day 1 dan day 2 dilaksanakan KP Progressing guna mengetahui progres yang dihasilkan pada hari tersebut. Selanjutnya, pada day 3 dilakukan kegiatan identifikasi dari hasil jamur yang sudah ditemukan dan membuat PPT yang digunakan untuk seminar hasil sementara pada malam harinya, dan ditutup dengan Pentas Seni sebelum tidur. 

Selama kegiatan berlangsung kami mendapatkan banyak pengalaman diantaranya, belajar untuk mengetahui tata cara melakukan penelitian dengan baik dan benar, belajar menyesuaikan metode yang sudah dibuat dengan kondisi alam yang tidak bisa diprediksi, mengenali berbagai jenis spesies jamur yang unik dengan berbagai macam bentuk, warna, ukuran. Kesan tersebut turut membantu kami dalam mempelajari dan mengembangkan pengalaman dalam melakukan penelitian selanjutnya.