Hutan tropis, dan kicauan burung yang bersahut-sahutan menjadi latar kegiatan Kelompok Penelitian Volucris dalam P3L Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Airlangga di Taman Nasional Alas Purwo. Kegiatan dimulai sejak tanggal 9-13 Juli 2025. Sampling dilaksanakan selama dua hari, Kelompok Penelitian Volucris membagi diri menjadi dua jalur pengamatan. Jalur pertama, JBB–Sadengan, membawa tim melintasi padang penggembalaan satwa liar tempat merak hijau, elang, dan kutilang kerap terlihat. Jalur kedua, Trianggulasi–Pancur, menyajikan perpaduan hutan pantai, mangrove, dan suara burung air yang khas.

Pengamatan dilakukan setiap pagi dan sore menggunakan metode IPA (Indices Ponctuels d’Abondance). Di titik-titik yang sudah ditentukan, anggota tim berdiri hening, memutar kepala mengikuti suara, lalu mencatat setiap jenis burung yang teridentifikasi. Teropong dan kamera menjadi “senjata” utama bagi Kelompok Volucris, sementara buku lapangan menjadi pedoman nama spesies. Bagi anggota Volucris, kegiatan ini bukan sekadar pencatatan data. Ada momen-momen yang membekas, seperti saat tiba-tiba seekor rangkong melintas rendah, atau burung merak bertengger pada pohon tinggi. Saat di lapangan, semua teori yang kita pelajari di kelas terasa hidup.

Selain menjadi pengalaman belajar yang berkesan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah data keanekaragaman burung di Alas Purwo dan mendukung upaya konservasi yang berkelanjutan.