oleh KP Cloforcepteria

Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMBIO) mengadakan kegiatan Pelatihan, dan Pengembangan Penelitian Lapangan (P3L) di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) yang berlokasi di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 8 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 84 peserta mahasiswa Biologi yang terbagi dalam 6 kelompok studi (KS), yaitu Botani, MSC, Insekta, Herpetologi, dan Peksia, yang masing-masing memiliki fokus kajian berbeda. Taman Nasional Alas Purwo dipilih sebagai lokasi penelitian karena wilayah ini merupakan salah satu kawasan konservasi yang memiliki ekosistem hutan tropis dataran rendah yang masih utuh dan terjaga keasliannya. Ekosistem yang terdapat di kawasan ini sangat beragam, mulai dari ekosistem pantai, hutan mangrove, hutan bambu, hingga savana dan berbagai jenis hutan tanaman lainya. Kelompok Penelitian (KP) Botani yaitu Cloforcepteria memiliki fokus penelitian pada pengamatan tumbuhan paku terestrial yang tumbuh di kawasan Alas Purwo, khususnya pada rute Pancur-Trianggulasi. KP Cloforcepteria memilih objek pengamatan ini didasarkan pada tingginya keragaman vegetasi paku di kawasan tersebut, yang didukung oleh kondisi lingkungan yang cukup lembap, hutan yang rapat, dan tanah yang subur, sehingga menjadi habitat ideal bagi berbagai jenis paku untuk tumbuh dan berkembang.

Kelompok penelitian Cloforcepteria berfokus untuk mengamati ragam Pteridophyta yang berada di sepanjang pinggir jalan rute Pancur-Trianggulasi. Anggota Cloforcepteria berjalan menyusuri jalur rute Pancur-Trianggulasi yang berupa jalanan aspal, dalam jarak tertentu mereka membuat plot untuk mencatat spesies Pteridophyta yang tumbuh di lokasi tersebut serta menghitung individunya. Proses pengidentifikasian masing-masing spesies dari individu yang ada dilakukan dengan mengamati bagian-bagian  seperti bentuk daun dan letak spora. Daun Pteridophyta muda memiliki ciri khas yaitu ujungnya yang menggulung dan melingkar. Helaian daun Pteridophyta tidak memiliki tulang daun, inilah yang dapat membedakannya dari jenis semak apabila daun Pteridophyta sudah tidak muda. Penelitian Cloforcepteria membuahkan hasil dengan mendapatkan beragam spesies Pteridophyta. Spesies Pteridophyta yang didapatkan antara lain spesies Pteris ensiformis sebagai spesies yang dominan, di samping itu spesies Cystopteris fragilis, Gymnocarpium dryopteris, Pteris quadriaurita, Davallia solida hanya ditemukan 1 individu. Selain spesies yang sudah disebutkan sebelumnya, juga ditemukan spesies lain seperti Adiantum phillipenes, Lygodium circinnatum, Thelypteris unita, Thelypteris palustris, Thelypteris dentata, Asplenium theciferum, Pteris fauriei dan Puteri biaurita. Kondisi lingkungan juga dicatat selama melakukan plot supaya dapat mengetahui bagaimana lingkungan mempengaruhi tumbuhnya Pteridophyta. 

Selama melakukan kegiatan P3L sebagai mahasiswa biologi yang melakukan penelitian di alam terbuka untuk pertama kali, didapatkan banyak pengalaman baru yang berkesan. Suasana alam yang teduh oleh kanopi pohon yang rapat membuat perjalanan sejauh 3 km tidak begitu melelahkan. Banyak satwa liar yang berkeliaran seperti monyet yang bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lain juga memberikan suasana yang menyembuhkan dari kejenuhan. Selain itu, juga dapat memegang dan mengamati secara langsung Pteridophyta yang tumbuh di hutan. Dibalik cerita mistisnya yang kental, justru Taman Nasional Alas Purwo memberikan suasana alam yang indah dan sejuk. Hal ini pastilah jarang dirasakan ketika kembali ke daerah perkotaan yang disuguhi pemandangan hutan beton.