Oleh : KP Cerithium

Pada tanggal 8-13 Juli 2025, Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMBIO) Universitas Airlangga mengadakan kegiatan agenda tahunan yakni P3L (Pelatihan, dan Pengembangan Penelitian Lapangan). Kegiatan ini diikuti oleh 84 peserta dari mahasiswa Biologi semester 2 dan semester 4. Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur ini menjadi tempat lokasi penelitian, meskipun pada tahun sebelumnya yakni tepatnya pada tahun 2024 P3L juga dilaksanakan di TNAP. Pada P3L tahun ini, terdapat 6 kelompok penelitian yang berangkat untuk melaksanakan penelitian sesuai dengan minat studinya. Salah satu Kelompok Penelitian (KP) yang ada, yakni KP Cerithium yang berasal dari Kelompok Studi Banyu. KP Cerithium ini, berfokus pada penelitian mengenai salah satu organisme lunak dan bercangkang yang ada di Pantai Pancur yakni Gastropoda. Gastropoda dipilih oleh KP Cerithium sebagai organisme yang diteliti karena keberadaannya yang melimpah. Selain itu, objek yang dipilih sebagai tempat untuk mengamati Gastropoda yakni Pantai Pancur. Pantai Pancur merupakan salah satu pantai di TNAP yang masih terjaga ekosistemnya, terkenal dengan pemandangan pantai pasir berbatu yang indah, serta organisme yang melimpah. Pada P3L ini para peserta tidak sendirian, karena terdapat juga Bapak dan Ibu Dosen Lapangan yang turut mendampingi, serta membantu mengarahkan setiap Kelompok Penelitian selama P3L. Selama pelaksanaan sampling, KP Cerithium didampingi secara langsung oleh Bapak Muhammad Hilman Fu’adil Amin, S.Si., M.Si., Ph.D.
Perjalanan menuju lokasi ditempuh dengan transportasi Kereta Api Sri Tanjung dari Stasiun Gubeng Surabaya menuju Stasiun Rogojampi di Banyuwangi. Perjalanan berlangsung selama kurang lebih 8 jam, setelah itu dilanjutkan menggunakan transportasi berupa truk selama 1 jam untuk masuk ke TNAP. Hari yang sejuk tersebut diawali dengan senam bersama, sembari menyambut kedatangan Bapak dan Ibu Dosen. Setelah itu, dilanjutkan dengan mini tracking menuju Pantai Pancur. Pada keesokan harinya, dilaksanakan Tracking bersama pihak Jagawana untuk survey objek penelitian bagi masing-masing KP. Ada yang menuju Pantai Pancur, Pantai Parangireng, Savana Sadengan, hingga mencari tempat migrasi burung/ Jalur Burung Berkicau (JBB). Pada hari yang seharusnya hanya jadwal Tracking saja, namun KP Cerithium sudah bisa dan diperbolehkan untuk mengambil sampel Gastropoda. Setibanya di Pantai Pancur, seluruh anggota dari KP Cerithium sangat bersemangat dan turut serta bekerja sama, ada yang mengukur panjang transek, memasang plot, mengambil sampel, mengidentifikasi Gastropoda, mengambil data parameter fisik dan kimia, memotret sampel Gastropoda, hingga membuat mind map untuk persiapan KP Progressing di malam hari. Pengambilan sampel Gastropoda oleh KP Cerithium dilakukan selama 2 hari pada waktu sore hari disaat kondisi air laut sedang surut. Plot yang digunakan berasal dari pipa berukuran kurang lebih 1 m x 1 m berbentuk bujur sangkar, plot ini digunakan sebagai alat utama dalam pengambilan sampel. Adapun metode yang digunakan oleh KP Cerithium yakni metode transek, dengan menarik garis menggunakan roll meter dari bibir pantai sejauh 40 m menuju ke masing-masing stasiun (peletakan plot). Dalam mengambil data parameter fisik dan kimia, KP Cerithium menggunakan alat-alat laboratorium seperti termometer untuk mengukur suhu air, sling psychrometer untuk mengetahui suhu kering dan suhu basah, dan multi parameter untuk mengukur pH dan salinitas air laut. Hasil sampel yang diperoleh menunjukkan adanya keragaman Gastropoda yang melimpah di Pantai Pancur dengan total perolehan sampel yakni 127 individu dari 16 spesies yang ada.
Seperti yang terlihat pada gambar 1 dan gambar 2 menunjukkan potret sampel Gastropoda yang sudah diidentifikasi. Spesies yang diperoleh diantaranya yakni Cypraea annulus, Nerita albicilla, Rhinoclavis kochi, Pictocolumbella ocellata, Conus anemon, Conus ebraeus, Anentome helena, Pardalinops testudinaria, Turbo bruneus, Vasum turbinellus, Cypraea moneta, Cypraea erones, Conus rattus, Menanthais intermedia, Cypraea zonaria, dan Conus eburneus. Masing-masing spesies yang diperoleh ini memiliki jumlah individu yang berbeda-beda. Pada hari pertama sampling, spesies yang dominan ditemukan yakni Cypraea annulus dengan total 19 individu. Sedangkan pada hari kedua sampling, spesies yang dominan ditemukan yakni Nerita albicilla dengan total 16 individu. Setelah proses identifikasi berlangsung, maka dilanjutkan dengan kegiatan Seminar Sementara yang dihadiri oleh seluruh peserta P3L, Bapak Ibu Dosen, serta Perwakilan dari pihak jagawana TNAP. Kegiatan P3L ini menjadi momen terbaik untuk belajar, berlatih, dan meningkatkan bonding antar sesama Kelompok Penelitian. Selama menjalani kegiatan P3L di Taman Nasional Alas Purwo, khususnya di Kelompok Penelitian Cerithium, banyak sekali pengalaman berharga yang didapatkan. P3L bukan hanya membantu menambah wawasan kami mengenai cara meneliti dengan baik, namun juga banyak memberikan pengalaman berharga. Seperti halnya dapat bekerja sama dalam tim, melihat dan mengidentifikasi secara langsung Gastropoda. Harapan kami dengan adanya Program Pelatihan dan Pengembangan Penelitian Lapangan (P3L) yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi (Himbio), Mahasiswa Biologi Universitas Airlangga dapat meningkatkan keterampilan penelitian di lapangan baik yang bersifat Akuatik/ Terestrial. Seperti hal nya pada Kelompok Penelitian Cerithium yang mampu menguasai teknik pengambilan sampel Gastropoda dengan metode transek sesuai dengan prosedur ilmiah, mampu mengidentifikasi jenis Gastropoda dengan buku Identifikasi serta mengetahui klasifikasi pada tiap spesiesnya, dan mampu melakukan pengelolaan data, mampu menyusun laporan, serta mampu menyajikan data dengan baik dan benar. Publikasi ini menjadi bagian terakhir dari rangkaian kegiatan P3L. Dengan menyebarluaskan informasi dan pengetahuan mengenai penelitian Gastropoda yang ada di Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo, diharapkan juga dapat memberikan manfaat mengenai penelitian yang akan dilakukan mendatang.

